Perempuan adalah Perangkap Syetan
Judul ini terus terang menyentak hati saya sebagai seorang wanita. Namun apa boleh dikata, kalimat ini memerlukan penjelasan. Berikut penjelasan judul diatas berdasarkan informasi singkat yang saya peroleh dari sebuah karya manis, novel ayat-ayat cinta.
Sesungguhnya
itu bukanlah hadist. Itu adalah perkataan seorang sufi bernama Basyir
Al Hafi. Sebagaimana dijelaskan dengan seksama dalam kitab Kasyful
Khafa. Itu adalah pendapat pribadi Basyir Al Hafi yang kemungkinan besar
pengaruh perkataan para pendeta Roma. Itu bukan hadist tapi disiarkan
oleh orang-orang yang tidak memahami hadist sebagai hadist.
Bagaimana mungkin Islam akan menghinakan perempuan sebagai perangkap
setan padahal dalam Al-Qur’an jelas sekali penegasan berulang-ulang
bahwa penciptaan perempuan sebagai pasangan hidup kaum lelaki adalah
termasuk tanda-tanda kebesaran Tuhan. Dalam surat Ar-Ruum ayat 21 Allah
berfirman : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia
menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu
rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”.
Jika perempuan adalah perangkap setan atau panah setan. Bagaimana
mungkin Baginda Nabi menyuruh memperlakukan perempuan dengan baik?
Bahkan beliau bersabda dalam hadist : “Orang pilihan di antara kalian
adalah yang paling berbuat baik kepada perempuan (istri) nya”. Baginda
Nabi juga menyuruh umatnya untuk mengutamakan ibunya daripada ayahnya.
Bahkan tidak main-main, oleh Baginda Nabi, ibu disebut sebanyak tiga
kali. “Ibumu, ibumu, ibumu, baru ayahmu”!”
sumber gambar: v2-nizvy.blogspot.com |
No comments:
Post a Comment
Write your comments here :)